SOKOGURU — Banyak keluarga penerima manfaat (KPM) bertanya-tanya, mengapa bantuan sosial PKH dan BPNT tahap kedua tahun 2025 belum juga cair secara merata?
Ternyata, ada fakta mengejutkan di balik lambatnya pencairan bantuan ini. Per hari ini, Selasa 10 Juni 2025, penyaluran baru menyentuh angka 8%!
Baca Juga:
Pemerintah melalui Kementerian Sosial tengah melakukan pemutakhiran besar-besaran terhadap data penerima bantuan.
Salah satu penyebab keterlambatan adalah proses validasi dan penghapusan 1,9 juta KPM dari daftar penerima PKH-BPNT tahap kedua.
Mereka dianggap tidak lagi memenuhi syarat karena masuk ke desil 6 hingga 10 dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Tak berhenti di situ, sebanyak 7.397.277 peserta PBI-JKN juga terancam dinonaktifkan. Penyebabnya?
Mereka tidak tercatat dalam DTSEN atau masuk dalam desil atas (6–10). Ini mempengaruhi status bantuan KIS gratis dan berpotensi berdampak pada bansos lainnya.
BONUS BSU Rp600 Ribu Sudah Terpantau!
Kabar baiknya, bantuan sosial tambahan berupa BSU Rp600.000 juga mulai menunjukkan pergerakan.
Banyak KPM sudah berhasil melakukan cek rekening, artinya tinggal menunggu transfer resmi dari Kemenaker. Jika tidak ada kendala, saldo diperkirakan akan masuk dalam waktu 7 hari ke depan.
Bukti Pencairan Mulai Terlihat
Pantauan pada Selasa sore, bukti struk pencairan bantuan mulai muncul:
- Bank Mandiri mencairkan bantuan atensi API
- Bank BRI melalui Link, mencairkan bantuan lansia Rp600.000 dan tambahan Rp900.000
Kenapa Harus Sabar?
Proses peralihan dari DTKS ke DTSEN membuat pemerintah lebih ketat dalam seleksi. Semua data KPM diperiksa ulang agar bantuan benar-benar tepat sasaran.
Meski menunggu, KPM diminta tetap positif dan bersabar karena proses ini demi keadilan sosial.
Tips: Jika saldo KKS belum masuk, pantau status SP2D dan SE di dashboard SIKS-NG. Jika sudah muncul SE, cek saldo secara berkala.
Kesimpulan
Meskipun pencairan bansos tahap kedua berjalan lambat, pemerintah sedang memastikan bahwa penerima manfaat adalah yang benar-benar layak.
Bonus BSU Rp600.000 pun jadi angin segar bagi KPM yang terdampak. Tetap pantau info resmi dan siapkan rekening KKS Anda. Siapa tahu sore ini saldo sudah masuk! (*)